Saffa's

Sabtu, 05 November 2016

Pusing dengan Rencana Ini, Rencana Itu?


Kulangkahkan kakiku keluar dari ruang kelas yang terasa sangat lama dan membosankan. Sang dosen berkata bahwa minggu depan ujian, teman di depanku berkata padaku besok kerja kelompok, teman di samping kananku berkata lusa malam mengerjakan tugas di sebuah kafe, teman di samping kiriku berkata nanti sore rapat himpunan mahasiswa dan teman di belakangku berkata nanti malam latihan marching band. Astaga!

Janji-janji rencana kegiatan seperti itu terkadang datang di waktu yang bersamaan. Membuat pusing bukan? Tentu. Harus booking hari ini tidak boleh ada kegiatan selain ini, hari itu tidak boleh selain itu, harus mencari hari lain serta membagi waktu dengan bijak. Lalu bagaimana caranya agar kita tetap dapat menjalankan semua kegiatan sesuai dengan rencana?

Bagi kalian yang sudah terbiasa menuliskan rencana-rencana kegiatan dalam sebuah buku tentunya itu hal yang mudah. Namun, untuk pelajar atau mahasiswa seperti aku yang pemalas tentunya ini hal yang rumit. Setelah berselancar di youtube, aku menemukan apa yang dinamakan “Planner”

Apa sih Planner itu? Planner berasal dari kata plan yang berarti rencana, sedangkan tambahan –er berarti pembuat rencana. Nah, planner ini bentuknya berupa buku agenda, bisa harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

Di mana kita bisa membeli planner? Ngapain nanya, jelas-jelas di toko stationary. Haruskah membeli? Big no! Kita bisa membuat sendiri di buku note biasa atau pun mencetak template planner yang berceceran di pinterest.

Planner Harian

Membuat planner harian dibutuhkan tingkat kerajinan level dewa Zeus. Tentunya kita harus menulis rencana untuk sehari ke depan setiap hari. Sebaiknya, kita menulis planner harian pada malam hari sebelum tidur. Dalam planner harian, kita bisa menuliskan beberapa hal berikut.
  • To do list  yaitu hal-hal yang harus dilakukan untuk sehari ke depan. Misalnya kuliah, sarapan, mengumpulkan tugas A, makan siang, pergi ke rumah teman, membersihkan kamar, merapikan catatan, makan malam, tidur.
  • To buy list yaitu hal-hal yang harus dibeli, ini bersifat kondisional sesuai kebutuhan. Misalnya membeli snacks, membeli buku A, membeli sabun, sampo, pasta gigi yang habis, dll.


Planner Mingguan

Dalam planner mingguan, biasanya ditulis di awal minggu yaitu Minggu malam atau malam Senin. Isinya adalah sebagai berikut.
  • Rencana kegiatan selama seminggu ke depan. Misalnya rapat, latihan marching band, meet up, kerja kelompok, mengerjakan tugas individual, jalan-jalan, dll.
  • Anggaran uang selama seminggu ke depan. Bagi yang mendapatkan jatah uang sakunya setiap minggu, kita bisa merencanakan anggaran yang akan kita keluarkan untuk seminggu ke depan. Misalnya untuk memfotokopi tugas tertentu, membeli makanan, iuran-iuran, dll.


Planner Bulanan

Dalam planner bulanan, tentu kita memulai menulisnya dari setiap tanggal 1 atau tanggal akhir bulan sebelumnya. Tak jauh beda dengan planner mingguan, kita bisa menuliskan rencana kegiatan serta anggaran uang selama sebulan ke depan.

Untuk anggaran uang, kita bisa menuliskan anggaran untuk belanja bulanan, membeli kuota internet, membeli baju atau sesuatu yang kita inginkan, dll.

Di planner bulanan juga bisa dituliskan moment-moment penting, tanggal-tanggal penting seperti tanggal jadian, tanggal ulang tahun, hari saat pulang kampung, acara besar, dll.

Planner Tahunan

Dalam planner tahunan, kita bisa menuliskan secara lebih mendasar lagi seperti apa saja goals dan harapan kita untuk setahun ke depan. Misalnya seperti lebih rajin menabung, lebih rajin belajar dengan studyblr, lebih sering menulis, lebih sering membaca, lebih taat ibadah, lebih patuh dengan orang tua, dll.

Kita dapat menuliskan 10 wish list / bucket list untuk setahun ke depan seperti mencapai nilai atau IPK tinggi, menjadi best player di marching band, berhasil menabung sebanyak sekian rupiah, berhasil mendapat pekerjaan sampingan dengan gaji yang lumayan, dll.




Nah, itu dia cara-cara kita me-manage rencana-rencana yang memusingkan otak dengan menggunakan planner. Dalam menyusun rencana ini, kita harus memperhatikan prioritas, mana yang lebih penting, lebih worth it untuk dilakukan. Selain merencanakan kegiatan, kita juga harus pintar membagi waktu untuk istirahat, karena tubuh dan otak kita sangat butuh istirahat yang cukup.

Well, setidaknya kita harus pintar me­-manage waktu untuk kegiatan kuliah dan belajar, organisasi-organisasi, bersenang-senang, dan istirahat. Jika kita menggunakan seluruh waktu untuk kuliah/sekolah, organisasi kita akan terbengkalai dan otak kita akan lelah juga stres. Begitu juga jika kita menggunakan seluruh waktu untuk kegiatan organisasi, tentunya nilai kita akan hancur, tubuh kita juga dipaksa untuk kuat. All should be balance.

Menutup bahasan tentang planner, kita sebenarnya bisa menghias planner agar terlihat menarik, menyenangkan dan tak membosankan. Bagaimana caranya? Nantikan di tulisan selanjutnya! (Saffanaty Zulfa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar